WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM MERDEKA FASE F DI SMKN 1 LUBUK SIKAPING

Pada tahun 2021, SMKN 1 Lubuk Sikaping terpilih menjadi salah satu sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum SMK Pusat Keunggulan (PK). Kurikulum SMK PK, yang selanjutnya secara umum disebut sebagai Kurikulum Merdeka, merupakan kurikulum pendidikan baru yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Dalam Kurikulum Merdeka ini, capaian pembelajaran dibagi ke dalam beberapa fase. Fase-fase tersebut adalah fase A (kelas 1-2 SD), fase B (kelas 3-4 SD), fase C (kelas 4-6 SD), fase D (kelas 7-9 SMP), fase E (kelas 10 SMA), dan fase F (kelas 11-12 SMA).

Penerapan Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Lubuk Sikaping telah berjalan selama 2 semester. SMKN 1 Lubuk Sikaping mulai menerapkan Kurikulum pada fase E (kelas X) di tahun ajaran 2021/2022. Memasuki tahun ajaran baru, siswa kelas X akan naik kelas dan memasuki fase F (kelas XI dan XII). Untuk itu, SMKN 1 Lubuk Sikaping mengadakan workshop dalam rangka mempersiapkan pembelajaran fase F di tahun ajaran baru  nantinya.

WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM MERDEKA FASE F

Workshop Penyusunan Kurikulum Merdeka Fase F di SMKN 1 Lubuk Sikaping berlangsung pada Sabtu, 5 Maret 2022. Dalam workshop ini,  yang menjadi pembicara adalah dua orang dari Tim Pengembangan Kurikulum Provinsi Sumatera Barat. Mereka adalah Bapak Armen, S.Pd.,S.ST.Par.,M.Si. dan Bapak Ikhsan Wijaya, S.Pd. Sedangkan yang menjadi peserta adalah seluruh guru SMKN 1 Lubuk Sikaping.

Kegiatan workshop dibuka oleh Bapak Muslim, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuk Sikaping. Kemudian, acara berlanjut dengan materi yang disampaikan oleh Bapak Armen, S.Pd.,S.ST.Par.,M.Si. Dalam pemaparannya, Bapak Armen menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka menuntut penyelarasan pendidikan kejuruan dengan perkembangan dunia industri. Selain itu, pembelajaran projek yang menjadi ciri Kurikulum Merdeka harus semakin diperkuat di SMK.

Baca Juga:

9 GURU SMK IKUT DIKLAT ASESOR KOMPETENSI ANGKATAN I TAHUN 2022

STUDI TIRU SMKN 1 AMPEK ANGKEK KE SMKN 1 LUBUK SIKAPING

LAUNCHING GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN DAN SEKOLAH ENTERPRENEUR

WORKSHOP SOSIALISASI ANTI PERUNDUNGAN SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

Setelah istirahat siang, Bapak Ikhsan Wijaya, S.Pd. memimpin sesi kedua. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan pada program keahlian di SMK untuk membuka konsentrasi keahlian. Setiap program keahlian dapat membuka atau menutup konsentrasi keahlian sesuai  dengan kebutuhan. Pada sesi ini, guru-guru kejuruan diminta untuk merencanakan konsentrasi keahlian yang akan dibuka. Untuk itu, guru-guru harus mengisi lembar analisis kelayakan konsentrasi keahlian. Guru program keahlian harus membuat lembar analisis ini dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan dunia industri, potensi keterserapan lulusan, ketersediaan fasilitas, dan lain sebagainya.

Kegiatan berlangsung hingga sore pukul 16.00 WIB. Kurikulum Merdeka yang merupakan “barang baru” merupakan tantangan tersendiri bagi semua guru. Namun demikian, semua sangat bersemangat dalam belajar dan bekerja untuk melaksanakannya dengan baik. Semoga penerapan Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Lubuk Sikaping dapat berdampak pada meningkatnya mutu pembelajaran dan lulusan ke depannya. (Penulis: MD).

Kabar Sekolah Lainnya

Bagikan :

Download App SMKN1LBS

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman.
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp